Salah satu pilar penting terselenggaranya program-program Rumah Belajar Saraba Kawa adalah keberadaan para volunteer (relawan) yang terlibat dalam berbagai program. Volunteer bagi Rumah Belajar Saraba Kawa adalah nafas program-program dan “komputer pintar” yang selalu melontarkan gagasan-gagasan cerdas untuk bersama-sama mencapai visi Anak Muda Tabalong Kreatif, Mandiri dan Peduli.
Untuk selalu membangun komunikasi, Kamis (24/02/2011) lalu, diselenggarakan diskusi dengan mereka yang terdata sebagai volunteer di Rumah Belajar. Dari 16 volunteer yang terdata, kegiatan ini dihadiri 9 volunteer yang memiliki cukup waktu luang untuk menghadiri diskusi yang langsung dipimpin Direktur Eksekutif Perkumpulan PUSAKA, Bang Firman.
Berbagai isu didiskusikan di forum ini termasuk diantaranya adalah penguatan layanan bagi anggota, usulan beberapa program tambahan, waktu layanan Rumah Belajar yang diusulkan hingga Hari Minggu, penguatan fokus di budaya dan seni tradisional lokal dan membangun kekuatan keuangan melalui berbagai gagasan aktifitas fundrising (usaha dana untuk pembiayaan program). “Diskusinya sangat produktif dan konstruktif, target kami mempertemukan volunteer untuk mengevaluasi sekaligus menggali gagasan penguatan dalam diskusi ini tercapai,” ujar Bang Firman.
“Kegiatan ini juga sekaligus upaya kami memetakan potensi dari volunteer yang ada di database kami, dari sini kita bisa kembangkan lagi beragam kegiatan untuk mencapai visi Rumah Belajar Saraba Kawa itu, melihat hasil diskusi kemarin, kita akan melanjutkan kegiatan ini terus-menerus sehingga Rumah Belajar Saraba Kawa terus dipompa untuk semakin kuat baik dalam hal program maupun fundrisingnya,” jelas Bang Firman lagi.
rumaht4belajar.wordpress.com 